Cetak
Rabu, 28 Mei 2025 10:59

Apa itu isfungsi Ereksi ( Impotensia )

Penyebab, Gejala,dan Penanganannya


Ketika kepercayaan diri memudar karena masalah seksual, kualitas hubungan pun ikut terancam. Jangan abaikan disfungsi ereksi, atasi segera demi kesehatan dan keharmonisan Anda.

Apa itu Disfungsi Ereksi / Impotensi ?

Impotensi adalah gangguan kesehatan yang membuat seorang pria tidak mampu mendapatkan atau mempertahankan ereksi. Ereksi merupakan kondisi ketika tubuh mendapatkan rangsangan seksual sehingga terjadi peningkatan aliran darah ke penis. Disfungsi Ereksi dapat memengaruhi kualitas hubungan seksual penderita. Hal ini dikarenakan Disfungsi Ereksi berisiko menurunkan gairah seksual serta membuat penderitanya kesulitan untuk mencapai klimaks ketika sedang melakukan hubungan seksual. Disfungsi Ereksi adalah kondisi yang dapat terjadi pada siapa saja, namun seringnya terjadi pada pria berusia 40 tahun ke atas atau memiliki gangguan kesehatan tertentu seperti hipertensi, penyakit jantung, diabetes, dan lain sebagainya.

Penyebab Disfungsi Ereksi

Disfungsi Ereksi adalah kondisi yang disebabkan oleh banyak hal. Utamanya, impotensi disebabkan oleh 2 faktor, yaitu masalah Kesehatan fisik dan Psikologis. 

1. Faktor Fisik
Gangguan kesehatan fisik yang dapat menyebabkan Dysfungsi Ereksi adalah sebagai berikut:
  • Tekanan darah tinggi atau hipertensi.
  • Penyakit diabetes.
  • Penyakit jantung.
  • Obesitas atau kelebihan berat badan.
  • Kanker prostat atau pembengkakan pada prostat.
  • Penyakit parkinson.
  • Pernah melakukan perawatan radioterapi pada area panggul atau organ reproduksi.
  • Penyempitan atau pengerasan pembuluh darah (aterosklerosis).
  • Kolesterol tinggi.
  • Memiliki kebiasaan merokok.
  • Mengonsumsi alkohol berlebih.
  • Pernah melakukan operasi panggul atau sumsum tulang belakang.
  • Cedera pada pembuluh darah arteri yang menyebabkan terganggunya aliran darah menuju penis.
  • Kadar hormon testosteron dalam tubuh rendah.
  • Mengonsumsi obat-obatan tertentu.
  • Multiple sklerosis.
  • Gangguan tidur.

2. Faktor Psikologi
Tidak hanya disebabkan masalah fisik, Dysfungsi Ereksi juga menjadi kondisi yang dipengaruhi oleh gangguan psikologis. Gangguan psikologis yang dapat menyebabkan impotensi adalah sebagai berikut:
  • Anxiety disorder atau gangguan cemas.
  • Stres berlebih.
  • Depresi.
  • Memiliki masalah yang belum terselesaikan dengan pasangan.

Gejala Disfungsi Ereksi 

Disfungsi Ereksi adalah kondisi yang menimbulkan gejala beragam pada penderitanya. Namun, ada beberapa gejala umum yang biasa dialami oleh penderita Disfungsi Ereksi. 

Adapun Gejala Umum adalah sebagai berikut:
  • Gairah seks menurun
  • Penis tidak mampu ereksi walaupun telah mendapatkan rangsangan seksual.
  • Kesulitan untuk menjaga ereksi saat melakukan hubungan seksual.
 

Cara Mengatasi Disfungsi Ereksi

Disfungsi Ereksi memang cenderung tidak berbahaya dari segi kesehatan fisik. Namun, dapat menurunkan kualitas hubungan seksual sehingga berpotensi menyebabkan kurang percaya diri, depresi, hingga kesulitan untuk mendapatkan buah hati. Maka dari itu, penting untuk menangani secara tepat. 

Cara pengobatan impotensi yang biasa dilakukan oleh dokter yaitu
  • Meresepkan obat-obatan tertentu seperti tadalafil, vardenafil, avanafil, dan sildenafil. Obat tersebut akan membantu melemaskan otot pada penis sehingga dapat membantu meningkatkan aliran darah ketika tubuh mendapatkan rangsangan seksual.
  • Terapi hormon testosteron bagi penderita impotensi yang disebabkan oleh rendahnya kadar hormon testosteron dalam tubuh. Injeksi alprostadil pada bagian dasar atau samping penis.
  • Injeksi obat alprostadil umumnya dilakukan secara mandiri untuk merangsang ereksi kurang dari satu jam. Namun, pengobatan impotensi ini tetap memerlukan pengawasan dari dokter.
  • Pompa penis, dilakukan dengan menggunakan tabung yang dilengkapi oleh pompa lalu ditempatkan pada bagian atas penis. Tujuan dilakukannya pompa penis adalah untuk merangsang darah agar dapat mengalir secara optimal ke penis. Pompa penis akan dilakukan apabila konsumsi obat dan terapi hormon tidak efektif menangani Dysfungsi Ereksi.
  • Psikoterapi untuk mengatasi yang disebabkan oleh stres, depresi, dan gangguan psikologis lainnya.
  • Selain itu, dokter juga akan menyarankan penderita  untuk menerapkan pola hidup sehat. Penderita disarankan untuk rutin berolahraga, membatasi konsumsi alkohol, berhenti merokok, serta mengonsumsi makanan sehat dengan gizi.